Okay, guys, pernah gak sih kalian bingung waktu mau submit jurnal terus nemu kolom ORCID ID? Apaan tuh, dan kenapa penting banget buat diisi? Nah, daripada garuk-garuk kepala, mending simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Kita bakal bahas tuntas apa itu ORCID ID, kenapa jurnal-jurnal keren sekarang pada minta, dan gimana cara ngisi kolom itu dengan benar. Dijamin, abis baca ini, kalian bakal jadi master pengisian ORCID ID deh!

    Apa Itu ORCID ID dan Kenapa Penting?

    Jadi, gini lho, ORCID (Open Researcher and Contributor ID) itu ibarat nomor KTP buat para peneliti dan akademisi. Bayangin aja, nama kalian mungkin sama dengan orang lain, apalagi kalau namanya pasaran kayak Muhammad atau Siti. Nah, ORCID ID ini yang bikin kalian unik dan beda dari peneliti lain di seluruh dunia. Ini adalah pengidentifikasi digital unik yang membedakan Anda dari peneliti lain dan, melalui integrasi otomatis di alur kerja penelitian utama seperti pengajuan manuskrip dan hibah, mendukung koneksi otomatis antara Anda dan kegiatan profesional Anda memastikan bahwa karya Anda diakui. ORCID ID ini bersifat permanen, gratis, dan bisa kalian gunakan seumur hidup. Keren, kan?

    Kenapa ORCID ID penting? Karena dengan punya ORCID ID, semua publikasi, hibah, dan kegiatan penelitian kalian bakal tercatat rapi dalam satu profil online. Jadi, orang lain (termasuk editor jurnal dan pemberi dana) bisa dengan mudah nemuin karya-karya kalian tanpa ketuker sama peneliti lain yang namanya mirip. Selain itu, ORCID ID juga membantu meningkatkan visibilitas dan impact penelitian kalian di dunia maya. Semakin mudah orang nemuin karya kalian, semakin besar juga potensi sitasi dan kolaborasi. ORCID menghubungkan Anda dengan kontribusi dan afiliasi profesional Anda. ORCID ID Anda memungkinkan sistem dan alur kerja seperti: Pengajuan manuskrip; Aplikasi hibah; dan Integrasi paten untuk mengenali Anda dan secara otomatis menghubungkan Anda ke aktivitas profesional Anda, menghemat waktu dan kerumitan Anda, serta mengurangi risiko kesalahan.

    Manfaat ORCID ID bagi Peneliti:

    • Membedakan dari Peneliti Lain: ORCID ID memastikan bahwa karya Anda dikaitkan dengan benar kepada Anda, bahkan jika ada peneliti lain dengan nama yang sama.
    • Meningkatkan Visibilitas: Profil ORCID Anda berfungsi sebagai pusat informasi tentang karya ilmiah Anda, membuatnya lebih mudah ditemukan oleh peneliti lain dan mesin pencari.
    • Memudahkan Proses Pengajuan: Banyak sistem pengajuan jurnal dan hibah sekarang terintegrasi dengan ORCID, sehingga Anda dapat mengisi informasi dengan cepat dan akurat.
    • Melacak Kontribusi Ilmiah: ORCID ID membantu Anda melacak semua publikasi, hibah, dan kegiatan ilmiah lainnya di satu tempat.
    • Mendukung Kolaborasi: ORCID ID memudahkan peneliti untuk berkolaborasi dan berbagi informasi.

    Kenapa Jurnal Meminta ORCID ID?

    Sekarang, kita bahas kenapa jurnal-jurnal pada ngebet banget minta ORCID ID. Jadi, gini guys, jurnal-jurnal itu pengen memastikan bahwa artikel yang mereka terbitkan itu beneran karya kalian, bukan hasil plagiasi atau duplikasi dari orang lain. Dengan adanya ORCID ID, mereka bisa dengan mudah ngecek rekam jejak penelitian kalian dan memastikan keaslian karya kalian. Selain itu, ORCID ID juga membantu jurnal untuk meningkatkan indexing dan visibilitas artikel mereka di database ilmiah. Semakin mudah artikel mereka ditemukan, semakin tinggi juga impact factor jurnal tersebut. Secara sederhana, ORCID menguntungkan semua pihak. Peneliti mendapat pengakuan yang layak atas karya mereka, dan jurnal dapat memastikan kualitas dan integritas publikasi mereka.

    Keuntungan Jurnal Menggunakan ORCID ID:

    • Memastikan Keaslian Penulis: ORCID ID membantu jurnal memverifikasi identitas penulis dan mencegah plagiarisme.
    • Meningkatkan Visibilitas Artikel: Artikel yang terkait dengan ORCID ID lebih mudah ditemukan di database ilmiah.
    • Memudahkan Proses Indexing: ORCID ID membantu jurnal dalam proses indexing artikel di berbagai platform.
    • Meningkatkan Kualitas Publikasi: Dengan memastikan keaslian penulis, jurnal dapat meningkatkan kualitas publikasi secara keseluruhan.

    Cara Mengisi Kolom ORCID ID di Jurnal

    Oke deh, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: cara ngisi kolom ORCID ID di jurnal. Sebenarnya, caranya gampang banget kok, asal kalian udah punya ORCID ID. Kalau belum punya, buruan daftar dulu ya di orcid.org. Prosesnya gratis dan cuma butuh waktu beberapa menit.

    Langkah-langkah Mengisi Kolom ORCID ID:

    1. Login ke Sistem Pengajuan Jurnal: Masuk ke sistem pengajuan jurnal yang kalian tuju. Biasanya, ada tombol "Login" atau "Register" di halaman utama.
    2. Cari Kolom ORCID ID: Setelah login, cari formulir pengajuan artikel. Di situ, pasti ada kolom yang namanya "ORCID ID" atau sejenisnya. Biasanya, kolom ini ada di bagian informasi penulis.
    3. Masukkan ORCID ID: Copy ORCID ID kalian (yang terdiri dari 16 angka yang dipisahkan oleh tanda hubung, contoh: 0000-0000-0000-0000) dan paste ke kolom tersebut. Pastikan angkanya benar ya, jangan sampai salah ketik.
    4. Verifikasi (Jika Diperlukan): Beberapa jurnal mungkin meminta kalian untuk memverifikasi ORCID ID kalian dengan mengklik tautan yang dikirim ke email kalian. Ikuti saja instruksi yang diberikan.
    5. Selesai! Setelah itu, kalian bisa lanjut mengisi formulir pengajuan artikel seperti biasa. Gampang banget kan?

    Tips Penting:

    • Pastikan ORCID ID Anda Aktif: Sebelum mengisi kolom ORCID ID, pastikan bahwa akun ORCID Anda aktif dan terbarui.
    • Periksa Kembali: Selalu periksa kembali ORCID ID yang Anda masukkan untuk memastikan tidak ada kesalahan.
    • Gunakan ORCID ID yang Sama: Gunakan ORCID ID yang sama untuk semua publikasi dan kegiatan ilmiah Anda.

    Studi Kasus: Dampak ORCID ID pada Publikasi Ilmiah

    Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat sebuah studi kasus tentang dampak ORCID ID pada publikasi ilmiah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa penulis yang menggunakan ORCID ID memiliki tingkat sitasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penulis yang tidak menggunakan ORCID ID. Studi ini juga menunjukkan bahwa ORCID ID membantu meningkatkan visibilitas artikel dan memudahkan peneliti lain untuk menemukan karya ilmiah mereka. Ini membuktikan bahwa ORCID ID bukan hanya sekadar nomor identifikasi, tetapi juga alat yang ampuh untuk meningkatkan dampak dan visibilitas penelitian Anda.

    Contoh Nyata:

    Misalnya, ada dua peneliti bernama "Budi Santoso" yang sama-sama meneliti tentang energi terbarukan. Tanpa ORCID ID, sulit untuk membedakan karya siapa yang lebih relevan dengan topik yang Anda cari. Namun, dengan ORCID ID, Anda dapat dengan mudah melihat profil masing-masing peneliti dan menemukan publikasi yang Anda butuhkan. ORCID ID memberikan kejelasan dan akurasi dalam identifikasi penulis, yang sangat penting dalam dunia ilmiah yang kompleks.

    Kesimpulan

    Nah, gimana guys? Sekarang udah paham kan apa itu ORCID ID dan kenapa penting banget buat diisi di jurnal? Intinya, ORCID ID itu kayak KTP buat peneliti, yang bikin kalian unik dan beda dari peneliti lain. Dengan punya ORCID ID, karya-karya kalian bakal lebih mudah ditemukan, visibilitas penelitian meningkat, dan proses pengajuan jurnal jadi lebih gampang. Jadi, jangan lupa ya, selalu cantumin ORCID ID kalian setiap kali submit jurnal atau ngajuin hibah. Dijamin, deh, penelitian kalian bakal makin cetar membahana!

    So, tunggu apa lagi? Buruan daftar ORCID ID sekarang dan mulai rasakan manfaatnya! Jangan sampai ketinggalan ya, guys! Semoga artikel ini bermanfaat dan bikin kalian makin semangat dalam berkarya di dunia penelitian! Keep up the good work!